Tribun Pekanbaru - Rabu, 24 November 2010 15:58 WIB
Minat siswa melanjutkan kuliah ke jurusan matematika dan ilmu
pengetahuan alam (MIPA) cenderung turun dari tahun ke tahun dan lebih
meminati ilmu-ilmu terapan.
"Minat masyarakat menekuni ilmu MIPA
cenderung menurun, karena berbagai jurusan MIPA dinilai kurang
menawarkan prospek yang cerah," kata Wakil Rektor bidang Akademik
Institut Pertanian Bogor Prof Dr Yonny Koesmaryono di Bogor, Rabu.
Yonny
Koesmaryono lantas merujuk beberapa kasus pada siswa yang dinobatkan
sebagai juara olimpiade sains, saat memasuki perguruan tinggi bahkan
tidak memilih jurusan-jurusan MIPA, melainkan memilih bidang ilmu
terapan.
"Ilmu terapan dinilai menawarkan prospek yang lebih cerah," ujar Yonny.
Persepsi tentang prospek kurang cerah bagi penempuh studi jurusan MIPA dinilai Prof Yonny kurang beralasan.
"Dengan kuliah di fakultas MIPA berpotensi lahir sebagai
ilmuwan-ilmuwan yang akan menjadi fondasi pengembangan sebuah inovasi.
Ilmuwan-ilmuwan seperti ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini," tegas
dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas MIPA IPB, Dr Hasyim menambahkan, salah
sau faktor yang memicu turunnya minat masyarakat menekuni ilmu-ilmu MIPA
yaitu lemahnya fasilitas yang dimiliki, yang tertinggal dibandingkan
dengan ilmu-ilmu terapan.
"Sejauh ini laboratorium-laboratorium MIPA kalaj kualitas dibandingkan dengan ilmu-ilmu terapan," ungkapnya.
Oleh karena itu, selaku dekan FMIPA IPB, Hasyim berharap agar
Pemerintah menaruh perhatian lebih besar dalam peningkatan kualitas
labroratorium pada berbagai MIPA yang dikembangkan kalangan perguruan
tinggi di Indonesia.(*)